REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Aksi dukungan untuk Palestina juga dilakukan di Brisbane, Queensland, Australia, Sabtu (16/12). Peserta aksi menuntut agar Yerusalem menjadi bagian negara Palestina.
Mereka berkumpul di Brisbane Square, George Street dan diorganisir oleh Justice for Palestine, Brisbane. Berbagai elemen komunitas ikut serta diantaranya The Islamic Council of Quensland dan Australia Palestine Advocacy Network.
Acara yang dimulai pukul 15.00 waktu setempat ini diawali dengan orasi dari berbagai perwakilan komunitas terkait dengan situasi terkini di Palestina. Mereka kemudian menuntut penegakan keadilan di tanah suci tersebut.
Peserta aksi membawa berbagai poster bertuliskan dukungan juga kritikan. Seperti "Pendudukan adalah Kejahatan" "Bebaskan Palestina" dan "Setop Pendudukan".
Aksi unjuk rasa di Brisbane ini juga marak di berbagai negara sebagai respons dari sikap politik Amerika Serikat yang disampaikan Presiden Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Aksi di Brisbane diikuti berbagai warga negara yang tinggal di kota ini. Setelah melakukan orasi, peserta unjuk rasa berjalan di sekitar kawasan pusat kota dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan.
Menurut seorang pengunjuk rasa asal Indonesia Alaik Kubro, aksi kemanusiaan ini sangat strategis untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa semua orang dengan berbagai latar belakang agama dan bangsa sangat mengutuk pendudukan Israel atas Palestina.
"Aksi bela Palestina ini semoga bisa membuka mata Amerika dan dunia negara Palestina berada di pihak yang benar dan harus dibela.Saya sebagai Muslim dan juga sebagai warga Indonesia sangat mendukung perjuangan Palestina melawan kezaliman Israel," kata dia.
Menurut Alaik yang juga aktivis di Indonesia Islamic Society of Brisbane (IISB), ia dan keluarga serta beberapa muslim Indonesia di Brisbane patut mendukung aksi ini. Karena bumi Palestina sangat istimewa dalam Alquran dan sejarah Islam.
"Dukungan untuk Palestina berupa doa, dana dan aksi-aksi kemanusiaan dari seluruh dunia semoga bisa memperkuat perjuangan bangsa Palestina melawan kezaliman Israel dan sekutunya," katanya.