REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Sebanyak enam orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Birmingham, Inggris. Kecelakaan yang terjadi di Belgrave Middleway sekitar pukul 01:00 waktu setempat itu melibatkan enam kendaraan.
Seperti diwartakan BBC, Ahad (17/12), kepolisian West Midlands terpaksa menutup akses jalan dari Islington Row ke Bristol Street. Polisi mengaku sedikit kesulitan untuk melakukan evakuasi korban.
Sebanyak 40 pemadam kebarakan dikerahkan untuk mengendalikan situasi dilapangan. Beberapa unit ambulans juga dikerahkan otoritas setempat untuk menanangani jatuhnya korban.
Akibat peristiwa tersebut seorang sopir taksi tewas di tempat bersama satu penumpang wanita. Sementara satu orang penumpang pria meninggal saat tiba di rumah sakit. Peristiwa tersebut juga merenggut nyawa tiga orang lainnya yang terlempar dari kendaraan mereka bersama satu korban lain yang kondisinya masih sekarat.
"Saat ini korban tengah dalam perawatan rumah sakit Queen Elizabeth dan langsung dinyatakan dalam kondisi kritis saat tiba disana," kata seorang petugas ambulan dilapangan seperti diwartakan BBC, Ahad (17/12).
Petugas tersebut mengatakan, satu mobil yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan parah. Beruntung, penumpang di dalamnya yang berisi satu orang pria dan wanita hanya mengalami luka ringan.
Sementara, kendaraan kedua adalah sebuah taksi yang berisi penumpang. Sayangnya, petugas itu mengatakan, tak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan seluruh penumpang dalam kendaraan tersebut.
Dalam kendaraan ketiga yang terlibat kecelakaan berisi empat orang dimana tiga di antaranya tewas di tempat. "Ada tiga mobil lain yang juga terlibat kecelakaan setelah berusaha menghindari tubrukan didepan kedaraan mereka," katanya.
Meski demikian, kepolisian belum menyimpulkan penyebab dari kecelakaan maut tersebut. Kendati, berdasarkan keterangan saksi mata, peristiwa mungkin terjadi lantaran banyaknya pengemudi ugal-ugalan yang kerap melintas.
"Jalanan ini sangat berbahaya karena banyak anak-anak yang menantang diri sehingga memacu kendaraan mereka dengan sangat cepat," kata seorang saksi mata.