REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Argentina memberhentikan kepala angkatan lautnya sebulan setelah tragedi kapal selam yang menghilang di Atlantik Selatan bersama dengan 44 awak kapal di dalamnya.
Juru bicara pemerintah mengatakan pemecatan kepala Angkatan Laut Laksamana Marcelo Eduardo Hiplito Srur merupakan bentuk tindakan disipliner pertama yang diambil oleh pemerintah Presiden Mauricio Macri sejak hilangnya kontak dengan ARA San Juan pada 15 November lalu.
"Diputuskan untuk memecat Marcelo Eduardo," kata seorang juru bicara pemerintah.
Keluarga anggota kru mengkritik pemerintah Macri karena tidak melakukan komunikasi dengan baik kepada keluarga korban dan telah menghentikan usaha penyelamatan. Angkatan laut mengatakan pada 27 November air yang masuk ke kapal selam menyebabkan baterainya mengalami hubungan arus pendek sebelum hilang.
Namun angkatan laut mengubah pernyataannya dengan mengatakan organisasi internasional mendeteksi adanya suara ledakan kapal selam pada kontak hari yang sama hilangnya kapal. Proses penyelamatan korban telah dihentikan pada 30 November. Namun proses pencarian internasional untuk kapal selam masih berlangsung.