Senin 18 Dec 2017 12:56 WIB

Pegawai Kedutaan Inggris di Lebanon Ditemukan Tewas

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang wanita yang bekerja di kedutaan besar Inggris di Beirut ditemukan tewas.

Dilansir di The Guardian, Senin (18/12), mayat Rebecca Dykes dilaporkan ditemukan di sisi jalan tol pada Sabtu dini hari. Menurut petugas kepolisian terdapat bekas cekikan di leher Rebecca.

Mayatnya ditemukan tanpa identitas di jalan raya Metn, yang mengarah keluar dari Beirut ke pinggiran utara-timur. Pemeriksaan forensik menunjukkan dia meninggal sekitar pukul empat pagi pada Sabtu.

Sumber peradilan Lebanon mengatakan Dykes, yang diyakini berusia 30, menghabiskan malam di sebuah kafe di Gemmayze, sebuah distrik di Beirut yang dikenal dengan kafe, bar dan restorannya. Dia diperkirakan meninggalkan kafe tersebut sendirian sekitar tengah malam.

Duta Besar Inggris untuk Lebanon, Hugo Shorter dalam akun media sosialnya mengaku terkejut mendengar kabar kematian pegawainya. "Kami memberikan dukungan konsuler kepada keluarganya dan bekerja sangat erat dengan pihak berwenang Lebanon yang melakukan penyelidikan," katanya.

Keluarga mengaku sangat terpukul atas insiden yang menimpa anggota keluarga mereka. Dykes bekerja sebagai manajer program dan kebijakan dengan Departemen Pembangunan Internasional (DfID) dan sebagai manajer kebijakan dengan tim Libya di Kementerian Luar Negeri.

Dia sebelumnya bekerja sebagai analis penelitian Irak di Kantor Luar Negeri. Dia mendapat gelar dari Manchester University dan master dalam keamanan internasional dan pemerintahan global dari Birkbeck, University of London. Saat ini pasukan keamanan internal Lebanon dan departemen intelijen polisi, sedang melakukan penyelidikan.

"Sekarang ada penyelidikan polisi dan FCO memberikan dukungan konsuler kepada keluarga Becky dan bekerja dengan pihak berwenang setempat," kata juru bicara DfID.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement