Rabu 20 Dec 2017 11:46 WIB

Abbas Temui Raja Salman Bahas Yerusalem

 Raja Salman bersama putranya Mohammad Bin Salman
Foto: AP/Hassan Ammar
Raja Salman bersama putranya Mohammad Bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra MahkotaSaudi Mohammed bin Salman, Selasa (19/12). Pertemuan ini digelar untuk membahas Yerusalem dan rencana Amerika Serikat (AS) memindahkan keduataan besarnya untuk Israel ke kota suci tersebut.

Duta Besar Palestina untuk Arab Saudi Bassem Abdullahal-Agha mengatakan, kunjungan Abbas merupakan penegasan komitmen Saudi terhadap Palestina dan Yerusalem. Keputusan AS terhadap Yerusalem membuat keributan meskipun Raja Salman menyarankan, memberitahu, dan memperingatkan AS ketika mengumumkan hal ini (mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel), ujar Agha, dikutip laman Asharq Al Awsat.

Menurut Agha, Saudi memang telah berprinsip untuk membela dan mempertahankan Yerusalem dari okupasi Israel. "Kami menginginkan perdamaian, tapi Trump dan Netanyahu tidak melakukannya. Di tengah ini, posisi Saudi berprinsip karena Yerusalem adalah detak jantung Raja Salman dan Putra Mahkotanya," ucapnya.

"Kami telah melihat selama bertahun-tahun posisi Saudi di PBB, UNESCO, Jenewa, dan semua institusi internasional dan posisi Kerajaan (Saudi) selalu bersama Palestina dan Yerusalem," kata Agha.

Ia menegaskan hubungan Saudi dan Palestina tidak akan pernah berubah sebab Saudi tidak pernah berhenti mendukung Palestina, baik secara politis maupun finansial.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemerintahannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal ini memicu gelombang protes dan penolakan hampir di seluruh negara mayoritas Muslim, tak terkecuali di Indonesia. Keputusan Trump dinilai sewenang-wenang dan menabrak semua kesepakatan serta resolusi internasional terkait Yerusalem.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement