Kamis 21 Dec 2017 19:23 WIB

Atlet AS Dipaksa Bungkam Soal Pelecehan Seksual

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Fitriyan Zamzami
McKayla Maroney selepas meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.
Foto: Brian Snyder/Reuters
McKayla Maroney selepas meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Atlet perempuan peraih medali emas Olimpiade Amerika Serikat (AS) McKayla Maroney dipaksa menandatangani penyelesaian rahasia dengan kelompok yang melatih pesenam Olimpiade AS untuk menutupi tuduhan bahwa dia dianiaya secara seksual oleh tim dokter Larry Nassar. Oleh karena itu ia mengajukan sebuah tuntutan hukum yang diajukan pada Rabu(20/12).

Maroney telah memenangkan medali emas dan perak perorangan di kubah kompetisi sebagai bagian dari tim wanita AS Fierce Five di Olimpiade 2012 di London. Ia mengatakan, pelecehan seksual yang dilakukan Nassar dimulai sejak usianya masih remaja dan berlanjut selama karirnya sebagai atlet.

Setelah mengalami pelecehan seksual dan tahun-tahun trauma psikologis, Maroney pensiun pada Desember 2016. Namun ia harus menyetujui prasyarat penyelesaiannya dengan USA Gymnastics dengan menandatangani kesepakatan bahwa kasus itu tidak dibawa ke ranah hukum. Tuntutan yang baru saja ia ajukan tersebut berusaha membatalkan kesepakatan tersebut, dengan alasan kesepakatan itu melanggar undang-undang California, dan bahwa USA Gymnastics memiliki rencana untuk menutupi pelecehanseksual oleh Nassar.

Maroney yangkini berusia 22 tahun telah mengungkapkan kisah pilunya di Twitter pada Oktober,bahwa pelecehan seksual itu dimulai saat dia berusia 13 tahun di kamp pelatihan tim nasional AS di Houston. Pada saat itu Nassar mengatakan kepadanya bahwa ia memerlukanperawatan medis seperti yang telah ia lakukan pada pasiennya selama lebih dari 30 tahun.

Pengacaranya John Manly mengatakan bahwa dia telah disiksa 50 sampai 100 kali oleh Nassar, termasuk di Olimpiade dan selama kejuaraan dunia. Ia menceritakan bahwa Nassar memberi Maroney pil tidur saat tim melakukan perjalanan ke Jepang untuk kejuaraan dunia 2012. Maroney mengatakan bahwa Nassar kemudian mengunjunginya di kamar hotelnya setelah tim tersebut tiba di Tokyo, dan Nassar menganiayanya lagi. "Pertama dan terutama, dia menginginkan ini tidak akan pernah terjadi pada gadis kecillainnya," kata Manly dalam sebuah wawancara pada Rabu (20/12).

Dalam penyelesaian itu mencakup klausul pengungkapan dan penghinaan yang dilakukan oleh Maroney atau orang tuanya tentang kasus tersebut dapat dituntut lebih dari 100 juta dolar AS, karena telah melanggar kesepakatan tersebut. Gugatan tersebut berusaha membatalkan ketentuan tersebut di bawah undang-undang California yang melarang penyelesaian dalam kasus perdata yang dapat mengakibatkan tuduhan pelanggaran pidana. "Ini terrcela, dan itu salah,"  kata Manly mengenai kesepakatan tersebut.

Sementara itu, USA Gymnastics mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konsep kerahasiaan itu diprakarsai oleh pengacara Maroney, dan bahwa klausul tidak diperbolehkannya dilakukan pengungkapan dan penghinaan itu telah disepakati bersama. Penyelesaian pada 12016 sesuai dengan undang-undang negara bagian, terlepas dari apa yang telah dituduhkan.

"Meskipun USA Gymnastics kecewa dengan pengajuan tuntutan hari ini, kami memuji McKayla dan orang-orang lain yang menentang perilaku kasar termasuk tindakan tercela dari Larry Nassar," demikian yang diungkapkan dalampernyataan tersebut.

TuntutanMaroney juga menyebutkan nama Komite Olimpiade AS dan Michigan State University, tempat Nassar telah bekerja selama beberapa dekade. Tuntutan hukumtersebut menuduh Komite Olimpiade AS memiliki budaya dan atmosfer yangmenyembunyikan dugaan pelaku seksual yang dicurigai.

Meskipun jurubicara Mark Jones mengatakan bahwa Komite Olimpiade AS pertama kali mengetahuituduhan yang melibatkan Nassar pada 2015, ketika pejabat Senat AS mengatakanbahwa mereka menghubungi penegak hukum.

Sedangkan pengaduanke pengadilan terhadap Michigan State University bahwa universitas tersebuttelah menerima keluhan tentang pelecehan dari dua atlet wanita yang menuduhNassar tidak tepat menyentuh mereka pada akhir tahun 1990. Namun juru bicarauniversitas menolak berkomentar, dengan alasan menunggu proses pengadilan. n

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement