REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Enam jenazah pria ditemukan tergantung dari tiga jembatan berbeda di dekat lokawisata Los Cabos, semenanjung Baja California, Meksiko, pada Rabu. Demikian kata pihak berwenang setempat.
Pihak berwenang tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab tewas enam pria tersebut. Namun kelompok pengedar narkotika sering menggantung jenazah korban mereka di depan umum guna menakut-nakuti pesaing mereka.
Kekerasan antarkelompok pengedar narkotika membuat 2017 menjadi tahun paling mematikan dalam sejarah terkini Meksiko. Dua jenazah ditemukan di jembatan Las Veredas, dekat bandar udara antarbangsa Los Cabos. ''Dua lagi ditemukan di jembatan berbeda, dekat jalan raya antara Cabo San Lucas dan San Jose del Cabo,'' kata jaksa setempat dalam pernyataan.
Dalam pernyataan terpisah, jaksa mengatakan bahwa dua jenazah lagi ditemukan di jembatan ketiga di dekat bandar udara kota tersebut. Pejabat kantor kejaksaan, yang memberikan keterangan dengan syarat tidak disebut namanya, mengatakan bahwa jenazah para pria tersebut tergantung di jembatan.
Kejahatan kekerasan telah melonjak di Baja California, khususnya daerah sekitar lokawisata Los Cabos yang kerap dikunjungi oleh jutaan wisatawan mancanegara setiap tahun. Kepala kepolisiaan daerah Los Cabos Juan Manuel Mayorga ditembak mati pada pekan lalu.
Gubernur negara bagian Baja California Sur, Carlos Mendoza Davis, mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kejadian di dekat Los Cabos tersebut.
"Saya mengutuk tindakan ini dan terhadap kekerasan apapun. Hari ini lebih dari kejadian-kejadian sebelumnya di #BCS kita harus bersatu," katanya melalui akun Twitter pribadinya, menggunakan tanda pagar untuk sebutan negara bagian itu.
Perkara pembunuhan meningkat lebih dari dua kali lipat di Baja California Sur pada tahun ini. Hingga Oktober, tercatat sebanyak 409 orang tewas. Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 192 orang. Pada Juni 2017, pihak berwenang mengatakan menemukan kuburan massal berisi 11 jenazah pria dan tiga wanita di dekat Los Cabos.
Ikuti Whatsapp Channel Republika