Jumat 22 Dec 2017 08:16 WIB

Israel Berterima Kasih Atas Dukungan Kuat Trump

Layar menunjukkan hasil Sidang Umum PBB terkait keputusan Presiden AS yang mendukung status Yerusalem, di Markas PBB, New York, Kamis (21/12).
Foto: EPA
Layar menunjukkan hasil Sidang Umum PBB terkait keputusan Presiden AS yang mendukung status Yerusalem, di Markas PBB, New York, Kamis (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel pada Kamis (21/12) menolak pengesahan dengan suara mayoritas resolusi PBB yang menyeru Amerika Serikat untuk mencabut pengakuannya mengenai Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Israel pun berterima kasih karena Donald Trump teguh mendukung Israel.

Pada Kamis malam, Sidang Majelis Umum PBB mensahkan keputusan tersebut, dengan 128 negara memberi suara dukungan, sembilan menentang, dan 35 abstein. "Israel menolak resolusi PBB," kata Kantor Perdana Menteri Israel di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua. Ditambahkannya, Israel senang dengan banyaknya negara yang tidak memberi suara dukungan buat resolusi itu.

Pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel tersebut mengatakan, "Israel mengucapkan terima kasih kepada Presiden (AS Donald) Trump untuk pendirian kuatnya dalam mendukung Yerusalem dan berterima kasih kepada semua negara yang memberi suara bersama Israel ... ".

Resolusi serupa diveto oleh AS di Dewan Keamanan PBB, tapi tak ada hak veto di Sidang Majelis Umum PBB. Sebelum pemungutan suara, Trump dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengancam akan mencabut bantuan keuangan buat negara yang mendukung resolusi tersebut.

Pada 6 Desember, Trump mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, sehingga memicu kemarahan luas di dunia Arab dan Muslim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement