REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengirim undangan kepada 65 negara yang mendukung AS dan abstain dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB atas resolusi terkait status Yerusalem. Resolusi tersebut telah menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Undangan tertanggal 3 Januari itu menandai langkah simbolis AS yang telah mengancam akan mencatat nama-nama negara yang mendukung dan yang tidak. Undangan email Haley, yang telah dilihat oleh Fox News, meminta negara-negara itu untuk menerima ucapan terima kasih atas persahabatan mereka dengan AS.
Majelis Umum memberikan suara 128-9 dengan 35 abstain, dan menyatakan pengakuan Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah batal demi hukum. Sebanyak 21 negara juga absen selama pemungutan suara.
Pada Kamis (21/12), Haley yang telah memberikan sikap agresif mengenai pendirian AS, menulis di Twitter pribadinya terkait pemungutan suara Majelis Umum PBB. Ia memberikan apresiasi kepada negara-negara yang tidak memberikan suaranya untuk menentang AS.
Sementara pada Rabu (20/12), Trump mengancam akan memotong bantuan AS untuk negara-negara yang menentang keputusannya. "Biarkan mereka memberikan suara melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami tidak peduli," ujar Trump.