Jumat 22 Dec 2017 11:25 WIB

Arab Saudi Jalankan Skema Baru Bantuan Sosial

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Uang Riyal Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Uang Riyal Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menjalankan skema baru bantuan sosial untuk masyarakat golongan menengah ke bawah yang jumlahnya hampir setengah dari populasi negara. Untuk program bantuan sosial tersebut, Pemerintah Saudi telah menyiapkan dana dengan total nilai 2 miliar riyal atau setara dengan 533 juta dolar AS.

Dikutip dari Fox Business, penyaluran bantuan sosial itu akan dilakukan sebelum pemerintah memberlakukan kenaikan pajak sebesar lima persen untuk hampir semua barang dan jasa, termasuk makanan. Selain itu, Pemerintah Saudi juga akan segera memotong subsidi yang akan berimbas pada naiknya tarif listrik dan harga BBM tahun depan.

Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi Ali al-Ghafees mengatakan, bantuan sosial akan disalurkan pada sekitar 3 juta keluarga, atau sekitar 10,6 juta penerima manfaat. Setengah dari mereka, kata Ali, akan menerima bantuan dana maksimal 938 riyal atau sekitar 250 dolar AS.

Rencana mengenai penerapan skema baru bantuan sosial ini diumumkan hanya berjarak dua hari setelah Pemerintah Saudi menetapkan rancangan anggaran negara yang jumlahnya tercatat paling besar sepanjang sejarah Kerajaan Arab Saudi, yakni sekitar 978 miliar riyal untuk belanja negara tahun depan.

 

Sebelumnya, pemerintah juga telah mengumumkan pengenaan pajak baru untuk produk tembakau, minuman ringan dan minuman energi serta pajak untuk barang mewah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement