REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Dua warga Palestina tewas pada Jumat (22/12) dalam bentrokan dengan tentara Israel di Gaza. Bentrokan itu terjadi di tengah putaran protes terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dilansir dari The Siasat Daily pada Sabtu (23/12), juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra mengatakan dua pendemo tewas tertembak bernama Zakaria al-Kafarneh (24) dan Mohammed Nabil Muhaisen (29). Lebih dari 70 orang lainnya terluka saat para pemrotes mencoba melewati pagar untuk melemparkan batu ke seberang perbatasan ke Israel.
Pejabat senior Hamas, Yehia Sinwar mengeluarkan sebuah seruan pada Kamis (21/12) untuk melakukan demonstrasi di wilayah Palestina melawan Trump di Yerusalem. Warga Palestina di Kota Hebron di Tepi Barat membakar ban dan bendera Amerika Serikat.
Di Betlehem, bentrokan meletus antara pemrotes yang melempar batu dan pasukan Israel. Dalam gambar yang ditangkap fotografer, tentara menyemprot gas air mata pada para pendemo. Pada Kamis (21/12), mayoritas negara anggota di Majelis Umum PBB mengutuk keputusan Trump tentang Yerusalem.