Sabtu 23 Dec 2017 20:44 WIB

Banjir dan Longsor di Filipina Sebabkan 100 Orang Tewas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir di Filipina.
Foto: Reuters/froilan gallardo
Banjir di Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Badai tropis yang memicu banjir bandang dan longsor di Filipina telah mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas. Bencana ini pun menyebabkan puluhan penduduk hilang.

Berdasarkan laporan pejabat polisi dan petugas bencana Filipina, keseluruhan korban tewas tersebar di beberapa lokasi, antara lain di pulau selatan Mindanao, Tubod, dan Zamboanga.

Menurut badan bencana setempat, banyaknya korban tewas dan hilang disebabkan karena diabaikannya peringatan untuk meninggalkan daerah pesisir serta bantaran sungai. "Banyak orang tersapu ke laut saat air banjir dengan cepat naik karena air pasang," ujar ManuelLuis Ochotorena, seorang pejabat badan bencana, Jumat (23/12).

"Mereka (penduduk) tidak pernah memperhatikan peringatannya. Mereka pikir hal itu adalah badai yang lemah, tapihujan lebat lebih banyak," kata Ochotorena menambahkan.

Saat ini salah satu upaya penyelamatan dan evakuasi yang sedang dilakukan oleh tentara dan pekerja darurat adalah dikota Tubod di Lanao del Norte. Tersiar laporan bahwa sebuah di desa di kota tersebut terkubur oleh tanah longsor.

Seorang pejabat di Tubod, Ryan Cabus mengatakan, jalur listrik dan komunikasi ke daerah tersebut telah terputus. Halini mengakibatkan sulitnya proses penyelamatan dan evakuasi.

Hingga saat ini, jumlah korban tewas di Tubod, El Savador, dan Munai di Provinsi Lanao del Norte mencapai 60 orang. DiProvinsi Zamboanga del Norte, petugas polisi mengatakan terdapat 42 orang tewas, yakni di kota Sibuco dan Salug. Tiga orang tewas di Provinsi Bukidnon. Sementara di Provinsi Lanao del Sur, polisi mengatakan terdapat 18 orangtenggelam akibat banjir bandang.

Selain korban tewas tersebut, menurut laporan pejabat dan kepolisian, masih terdapat 64 orang lainnya yang hilang dan belum diketahui keadaannya. Proses pencarian masih terus dilakukan untuk memastikan keadaan mereka.

Filipina adalah negara yang rutin diterjang badai. Setiap tahunnya, terdapat sekitar 20 badai yang melanda negara tersebut. Bencana ini tidak hanya menyebabkan kehancuran, tapi juga banyaknya korban tewas.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement