Ahad 24 Dec 2017 21:13 WIB

Alexei Navalny Siap Lawan Vladimir Putin

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Joko Sadewo
Alexei Navalny, blogger anti-Kremlin yang merupakan pemimpin oposisi Rusia
Foto: AP
Alexei Navalny, blogger anti-Kremlin yang merupakan pemimpin oposisi Rusia

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSKOW -- Politikus oposisi Rusia Alexei Navalny mengaku siap melawan Vladimir Putin dalam pemilihan presiden pada Maret 2018 mendatang. Navalny mengaku telah mengumpulkan sejumlah dukungan guna menghadapi calon pejawat tersebut.

Dukungan simbolis diberikan kepada Navalny oleh para pendukung melalui pembubuhan tanda tangan yang dilakukan di 20 kota berbeda di seluruh Rusia. Dia berharap, dengan terkumpulnya tandatangan pendukung tersebut akan membuat dirinya diperkenankan ikut dalam pemilu presiden.

"Saya resmi menjadi nominasi kandidat presiden, terima kasih untuk semua pihak yang ikut serta dalam kampanye ini. Kalian yang terbaik," katanya seperti dilaporkan BBC, Ahad (24/12).

Kendati, majunya Navalny sebagai pesaing Putin masih terhambat lantaran tuduhan korupsi sebagaimana disebtukan panitia pemilihan presiden Rusia. Dia berjanji akan memboikot pemilu mendatang jika dirinya tidak diperkenankan maju sebagai calon presiden.

Meski demikian, tuduhan korupsi itu lantas menambah motivasi Navalny. Dia bahkan berani menyebut Putin merupakan presiden yang buruk. Dia mengatakan, Putin telah mengambil gas milik masyarakat dan dijual ke luar negara tanpa memikirkan penduduk miskin yang terus melarat.

"Itulah Anda, Vladimir Putin, yang menjadikan negara untuk mencari keuntungan pribadi, keluarga dan lingkungan sekitar, itu sebabnya Anda tidak bisa lagi menjadi presiden," katanya.

Meski demikian, Vladimir Putin masih memiliki elektabilitas tertinggi dan diprediksi dapat meraih kemenangan dalam pemilu secara mudah. Putin juga menuduh oposisi mengharapkan sebuah kudeta namun bersikeras tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement