REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya lima orang tewas dalam ledakan bom bunuh diri di dekat badan intelijen di Kabul, ibukota Afghanistan. Media lokal mengatakan setidaknya dua orang juga terluka dalam insiden tersebut.
Dilansir Aljazirah, Senin (25/12), Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada Senin pagi tersebut. Serangan di dekat Abdul Haq Square terjadi satu pekan setelah orang-orang bersenjata menyerbu sebuah pusat pelatihan militer di Kabul. Serangan ini juga diklaim oleh ISIS.
Kementerian dalam negeri mengatakan penyerang meledakkan dirinya di dekat pintu gerbang Direktorat Keamanan Nasional. Video yang beredar di media sosial menunjukkan layanan darurat di tempat kejadian. Ibukota Afghanistan diserang beberapa kali sepanjang 2017.
Pada 8 Maret, lebih dari 30 orang terbunuh saat orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah sakit di pusat kota. ISIS mengklaim serangan tersebut. Namun para pejabat menganggap kelompok lain bisa saja bertanggung jawab atas serangan yang terjadi
Pada 31 Mei, sebuah bom truk meledak di dekat distrik diplomatik, menewaskan lebih dari 150 orang. Masih belum jelas siapa yang melakukan penyerangan. Pada 21 Oktober, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya 39 orang di sebuah masjid Syiah di Kabul.