REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta besar Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, tuduhan AS terhadap Pyongyang yang berada di balik serangan ransomware Wannacry awal tahun ini, merupakan bentuk provokasi yang tidak berdasar. Dia menuntut AS mendukung tuduhan tersebut disertakan dengan bukti.
Duta Besar Korut untuk PBB yang bertanggung jawab atas isu-isu terkait AS Pak Song Il mengatakan Korea Utara meyakini Washington, menggunakan tuduhan tersebut untuk menciptakan sebuah atmosfir yang sangat konfrontatif.
Pak Song Il mengatakan kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara telepon dari New York, Senin (25/12) kemaren, bahwa ia meminta AS menunjukkan bukti atas klaimnya kepada Pyongyang.
"Jika mereka begitu yakin, tunjukkan bukti kepada kami," kata Pak Song Il seperti yang dikutip di Fox News, Selasa (26/12).
Sebelumnya, pemerintah Trump secara terbuka menyalahkan Korea Utara, karena melepaskan serangan siber WannaCry yang melumpuhkan rumah sakit, bank, dan perusahaan lain diseluruh dunia awal tahun ini. Serangan ransomware WannaCry juga melumpuhkan sebagian Layanan Kesehatan Nasional Inggris pada bulan Mei.