REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel menahan 30 warga Palestina dalam serangan terbaru yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki, pada Ahad.
Dilansir Anadolu, Selasa (26/12), militer Israel dalam sebuah pernyataan Senin mengatakan, orang-orang tersebut telah ditahan untuk diinterogasi atas dugaan keterlibatan kegiatan teroris.
Menurut tentara, delapan dari mereka yang ditahan berasal dari desa Qasra di Tepi Barat bagian utara.
Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan luas di Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang diduga terlibat dengan teroris.
Menurut tokoh resmi Palestina, lebih dari 6.400 warga Palestina saat ini ditahan di fasilitas penahanan di seluruh Israel.
Penangkapan terakhir terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di wilayah Palestina menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pada yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.