REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Gempa berkekuatan 4,2 skala richter (SR) di Tehran, Iran menewaskan satu warga. Peistiwa tersebut juga menyebabkan 56 orang lain mengalami luka ringan. Korban tewas akibat mengalami serangan jantung saat insiden terjadi.
Seperti dikutip Reuters, Rabu (27/12) pusat gempa terjadi di 50 km sebelah barat ibu kota Teheran. Sementara, warga yang mengalami luka-luka terjadi saat mereka berusaha menyelamatkan diri keluar dari bangungan.
Gempa tesebut merupakan guncangan susulan dari gempa berkekuatan 5.2 SR yang menewaskan dua orang pada 20 Desember kemarin. Gempa terjadi pada pukul 23.30 waktu setempat dan berpusat gempa berada sekitar 40 kilometer dari ibu kota.
Akibat peristiwa tersebtu banyak warga yang menghabiskan malam di dalam kendaraan atau fasilitas olahraga dan bangunan lainnya. Layanan Medis Darurat Irang mengatakan, kawasan tersebut terpaksa dirubah menjadi kamp pengungsian warga.
Sementara, Iran merupakan negara paling rawan gempa paling secara geologis menyusul letak negara yang dekat dengan patahan. Pada 2003 kemarin, gempa berskala 6,6 di provinsi Kerman menewaskan 31.000 orang dan merusak kota kuno Bam.