REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wali Kota London Sadiq Khan ditanya Majelis London tentang bagaimana pemerintah kota akan mempersiapkan kunjungan kenegaraan resmi dari Presiden Amerika Serikat(AS) Donald Trump. Menanggapi pertanyaan tersebut, Sadiq Khan mengatakan, "Trump tidak akan disambut."
"Sebagai wali kota, saya akan selalu berbicara untuk melindungi kepentingan dan keamananLondon. Sebelumnya saya pernah meminta Theresa May untuk membatalkan tawaran kunjungan kenegaraannya kepada Presiden Trump, katanya, dikutip Middle East Monitor, Kamis (28/12).
"Setelah kejadian terakhir, saat Presiden Trump menggunakan Twitter untuk mempromosikan sebuah kelompok ekstremis yang ada semata-mata untuk menabur pemecah belah dan kebencian di negara kita, jelas bahwa setiap kunjungan resmi (Trump) di sini tidak akan disambut," ujarnya menambahkan.
Pada bulanlalu Trump mengkicaukan ulang unggahan video anti-Islam di Twitter dari seorang anggota kelompok ekstrem kanan di Inggris Britain Firstdan itu menyebabkan kemarahan di Inggris.
Oleh karena itu politisi senior tersebut menentang kunjungannya. Menurut May, cicitan Trump tersebut merupakan kesalahan teknis.
Trump diperkirakan akan melakukan kunjunganresmi ke Inggris dan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri May padaFebruari. May menolak untuk membatalkan perjalanan tersebut meski ada kecamanyang meluas, termasuk dari Khan yang mengatakan Trump mendukung sebuah kelompokekstremis yang keji untuk menabur perpecahan dan kebencian di negaranya.