Jumat 29 Dec 2017 00:20 WIB

JSIT Kirim Bantuan ke Pengungsi Palestina 250 Ribu Dolar AS

Penyerahan bantuan ke Palestina (foto atas), Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Sukro Muhab di Palestina (foto bawah).
Foto: Dok JSIT
Penyerahan bantuan ke Palestina (foto atas), Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Sukro Muhab di Palestina (foto bawah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) turut mengirimkan bantuan kepada pengungsi Palestina dan Suriah pada musim dingin kali ini. Ketua Dewan Pembina JSIT  Indonesia Sukro Muhab menuturkan, pihaknya berangkat ke beberapa tempat di wilayah Turki untuk menyalurkan bantuan.

Sukro menuturkan,  JSIT bersama Opick, Melly Goeslaw, Sahabat Palestina Memanggil, Tangan Di Atas, Zakat Sukses dan Qupro Indonesia mengunjungi penampungan anak-anak Palestina di Istanbul. Di penampungan tersebut ada 220 anak-anak Palestina yang mendapatkan fasilitas.

Setelah itu pihaknya masuk ke Kamp Pengungsian Palestina dan Suriah di Gaziantep, Turki Selatan yang dihuni 12 ribu pengungsi untuk memberikan bantuan. "Bantuan berupa kebutuhan musim dingin berupa selimut, kasur, sembako, pemanas dan kebutuhan lainya," papar Sukro dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/12).

Lepas dari Gaziantep, rombongan dari Indonesia menuju pengungsian Palestina, Diyer Bakr untuk memberikan bantuan musim dingin. "Dana yang disumbangkan 250 ribu dolar AS  yang diperolah dari pelajar, anggota pramuka SIT, masyarakat dan konser bersama Opick, Melly Goeslaw, Shoutul Harokah dan Izzatul Islam," ujarnya.

Sukro menuturkan, tim rencananya juga akan mengunjungi lokasi pengungsian di Beirut,  Lebanon. “Namun, rencana kunjungan tersebut urung dilaksanakan karena faktor keamanan yang kurang kondusif,” tuturnya.

“Rencana ke depan akan rutin kita berikan bantuan terutama untuk bidang pendidikan.  Konflik apapun yang terjadi, pendidikan tidak boleh terhenti. Kami haturkan terima kasih kepada para donatur," kata Sukro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement