REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Angkatan Laut Israel menembaki kapal nelayan Palestina di lepas pantai Beit Lahiya di utara Gaza. Warga setempat mengatakan kapal Angkatan Laut Israel mengejar kapal nelayan di laut utara Gaza dan menembaki mereka. Sejauh ini, tidak ada laporan jatuhnya korban atas kejadian itu, demikian dilansir Maan News, Jumat (29/12).
Angkatan Laut Israel menahan nelayan Palestina. Mereka adalah Ketua Asosiasi Nelayan Gaza Nizzar Ayyash, Sameh al-Quqa dan Shawqi Bakr. Ayyash juga menyatakan Israel merampas kapal mereka.
Tentara Israel rutin menahan dan menembaki nelayan-nelayan, gembala, dan petani di sepanjang perbatasan bila mereka mendekata area yang otoritas Israel klaim sebagai zona penyangga. Hanya saja, Israel tidam memiliki batas presisi mana zona yang mereka klaim tersebut.
Penembakan yang dilakukan Israel menyebabkan banyak lahan pertanian rusak dan sektor perikanan Palestina terganggu. Bagi Gaza, hal itu lebih berat lagi karena blokade yang sudah berjalan selama 10 tahun.
Pusat HAM al-Mezan melaporkan, antara Januari hingga Mei 2017, Israel telah menyita lima kapal nelayan, menahan 14 orang nelayan, menembak dan melukai empat nelayan, dan menewaskan dua nelayan.
Advertisement