Ahad 31 Dec 2017 01:11 WIB

Ditipu, 25 Anak India Jadi Korban Perdagangan Manusia

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Endro Yuwanto
Perdagangan manusia (ilustrasi).
Foto: Foto : Mardiah
Perdagangan manusia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, New Delhi -- Kepolisian India menangkap tiga tersangka diduga terlibat dalam lingkaran perdagangan manusia. Sebanyak 25 anak laki-laki diketahui diselundupkan ke Prancis sekitar awal 2016 lalu.

Dilansir dari Telegraph, keluarga anak-anak tersebut ditipu bahwa anak-anaknya akan dibawa ke Prancis untuk tur rugby. Sesampainya di Prancis, mereka dibawa ke Candi Sikh di Paris untuk kemudian diambil paspornya.

Dua dari anak-anak tersebut berhasil kabur dan seorang anak ditemukan oleh Kepolisian Prancis. Sementara, 22 anak lainnya belum diketahui keadaannya. Dikhawatirkan, mereka telah diperdagangkan keluar Prancis.

"Masih belum diketahui di mana keberadaan 22 anak lainnya. Mungkin mereka dikirim ke luar negara lain, mungkin dipekerjakan," kata salah satu perwakilan Central Bureau of Investigation (CBI), Sabtu (30/12).

Anak-anak tersebut berusia antara 13 hingga 18 tahun. Mereka berasal dari dua sekolah di Kapurthala, India Utara. Para penyelundup mengirimkan surat undangan palsu dari Federasi Rugby Prancis untuk meyakinkan orang tua mereka.

Sampai sekarang, masih belum jelas mengapa hilangnya 25 anak tersebut baru terungkap setelah satu tahun lebih. Saat ini, Kepolisian India sedang mencari orang tua dari anak-anak tersebut sementara Interpol menyelidiki rute yang dilalui para penyelundup dari India hingga Paris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement