REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa Rusia akan terus mendukung upaya Suriah untuk mempertahankan kedaulatannya, menurut kantor kepresidenan Rusia, Kremlin, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Putin saat menyampaikan ucapan selamat tahun baru.
Putin menekankan bahwa Rusia akan "terus memberikan setiap bantuan kepada Suriah dalam melindungi kedaulatan, kesatuan dan keutuhan wilayah negara (Suriah, red), dalam memajukan proses penyelesaian politik, juga dalam upaya membangun kembali perekonomian nasional," kata Kremlin.
Pada awal bulan ini, Putin memerintahkan pasukan Rusia di Suriah untuk mulai menarik diri dari negara itu, namun mengatakan bahwa Rusia akan menempatkan pangkalan udaranya, Hmeymim, di Provinsi Latakia, Suriah, serta fasilitas angkatan lautnya di Tartous "secara permanen".
Rusia pertama kali melancarkan serangan udara di Suriah pada September 2015. Serangan itu merupakan campur tangan terbesar yang pernah dilakukan Rusia di Timur Tengah.
Intervensi Rusia membuat posisi Assad dalam konflik di negara itu berada di atas angin.