REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, menuduh Iran telah membangun dan memasok rudal yang ditembakkan dari Gaza ke Israel, pada Jumat (29/12). Menurut surat kabar Israel, Haaretz, Lieberman mengatakan Iran telah memberi rudal tersebut ke kelompok di Gaza.
Pada Jumat (29/12), tentara Israel mengumumkan mereka telah mencegat dua roket yang ditembakkan dari Gaza. Sementara roket yang ketiga jatuh ke tanah di sebuah komunitas Israel dekat perbatasan Gaza, tanpa menyebabkan kerusakan.
Menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, sirene serangan udara telah terdengar di komunitas Sdot Negev dan Shaar Hanegev. Roket ketiga dilaporkan tidak menyebabkan korban jiwa dan kerusakan material.
"Sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat dua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. "Roket ketiga mendarat di Dewan Daerah Shaar Hanegev di Israel selatan," ujar surat kabar tersebut melaporkan.
Akibat dari serangan roket itu, Israel melancarkan serangan balasan ke Jalur Gaza dengan tembakan artileri. Ketegangan telah semakin meningkat di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember lalu memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.