REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Dua kuburan massal yang berisi puluhan mayat warga sipil dan tentara Suriah telah ditemukan oleh pasukan Suriah di sebelah barat Provinsi Raqqa. Kantor berita SANA melaporkan, mayat-mayat itu diduga merupakan korban pembunuhan militan ISIS.
Kuburan massal tersebut ditemukan berdasarkan informasi yang diberikan oleh penduduk di dekat Wawi di bagian barat provinsi tersebut, yang berbatasan dengan Turki. Menurut mereka, mayat-mayat itu telah dieksekusi oleh ISIS.
Dilansir di The Telegraph, operasi penyelidikan diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari karena wilayah yang luas dari dua kuburan massal tersebut. Tidak jelas kapan mereka terbunuh selain saat ISIS menguasai Raqqa.
Kelompok ISIS yang memproklamirkan kekhalifahan atas wilayah Suriah dan Irak pada 2014, kini telah kehilangan hampir semua wilayah yang pernah dikuasai mereka. ISIS dianggap bertanggung jawab atas banyak kekejaman selama masa pemerintahan terornya, termasuk pembunuhan massal dan pemenggalan kepala.
Pada Desember 2014, jenazah 230 orang yang dieksekusi oleh militan ISIS telah ditemukan di sebuah kuburan massal di Provinsi timur Deir Ezzor. Sementara 200 warga sipil lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, dibunuh oleh kelompok tersebut pada Juni 2015 di Kota Kobane.