REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afghanistan menyatakan, sebanyak 15 orang tewas dan lebih dari sepuluh orang lainnya cedera dalam dugaan serangan bunuh diri yang menargetkan tempat pemakaman di Afghanistan timur, pada Sabtu (30/12) waktu setempat.
Dilansir di Anadolu Agency, Ahad (31/12), juru bicara gubernur provinsi Nangarhar Timur Attaullah Khogyani, mengatakan, serangan tersebut terjadi di pinggiran Kota Jalalabad, Afghanistan, tempat penduduk setempat berkumpul untuk berdoa di pemakaman seorang gubernur saat sore hari.
Khogyani mengatakan, penyelidikan telah dilakukan terkait insiden tersebut. Kantor berita setempat, Tolo News melaporkan insiden tersebut sebagai serangan bom bunuh diri. Di mana, sebagian besar korban merupakan kerabat dan berhubungan dengan Haji Gul Wali, gubernur sebelumnya dari lingkungan Haska Maina yang bergolak.
Belum ada pihak yang dilaporkan bertanggung jawab langsung atas insiden tersebut. Haska Maina merupakan salah satu distrik yang bergolak di provinsi Nangarhar, di mana gerilyawan Taliban dan pro-Daesh aktif di daerah-daerah yang berbatasan dengan suku Pakistan.
Direktur rumah sakit umum daerah di ibu kota provinsi Jalalabad, Dr. Ehsanullah Shinwari, telah mengkonfirmasi jumlah korban tewas akibat insiden tersebut.
"Saat saya berbicara dengan Anda sekarang, 15 orang mati syahid dan 14 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis, "kata Shinwari.