Selasa 02 Jan 2018 14:31 WIB

Korsel Sambut Tawaran Dialog Korut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.
Foto: REUTERS/Jung Yeon-Je
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in pada Selasa (2/1), menyerukan pemerintahnya segera merespons tawaran dialog dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Menurutnya, ini merupakan kesempatan menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

Moon mengatakan, dirinya telah menyaksikan pidato tahun baru Kim Jong-un. Dalam pidato tersebut, Kim Jong-un menyatakan akan mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin 2018 yang digelar di Korsel pada Februari mendatang.
 
"Saya melihat ucapan Kim Jong-un tentang mengirim delegasi Korut ke Olimpiade Pyeong Chang dan mengadakan dialog tingkat pemerintahan," ungkap Moon Jae-in, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.
 
Menurut Moon Jae-in, ini merupakan respons Korut atas usulan pemerintahannya meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. "Sebuah kesempatan memperbaiki hubungan Korut dan Korsel, kemudian membangun perdamaian," ujarnya.
 
Moon mengaku memperbaiki hubungan dengan Korut memang tak bisa dilepaskan dari ambisi nuklir yang tengah dikejarnya. "Jadi saya meminta kementerian luar negeri (Korsel) untuk secara dekat berkonsultasi dengan sekutu dan masyarakat internasional, sehingga kita dapat mendorong perbaikan dalam hubungan antar Korea dan resolusi masalah nuklir Korut pada saat bersamaan," ucapnya.
 
Amerika Serikat (AS) selaku sekutu dekat Korsel sebelumnya telah menyatakan Korut harus melakukan denuklirisasi sebelum melakukan perundingan. Namun hal ini tak direspons secara positif oleh Pyongyang.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement