Rabu 03 Jan 2018 08:02 WIB

Calon-Calon Perempuan dalam Pilpres Rusia 2018

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Aina Gamzatova
Foto: kavkaz-uzel.eu
Aina Gamzatova

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Daftar bakal calon presiden Rusia perempuan bertambah setelah Aina Gamzatova mengumumkan pencalonannya kemarin. Perempuan Muslim yang merupakan taipan media ini ternyata bukan perempuan pertama yang mencalonkan diri.

Dilansir Russian Today, sosialita Rusia Ksenia Sobchak juga mendaftarkan diri ke Komite Pemilu Pusat sebelumnya. Sobchak adalah kepala majalah fashion internasional L'Officiel edisi Rusia. Selain itu, beberapa perempuan sudah menunjukkan ketertarikan untuk maju. Seperti Yelena Semerikina dari partai Woman's Dialogue, Yekaterina Gordon yang juga sosialita, ketua NGO National Parents Irina Volynets dan perwakilan All-Russian United Labor Front Natalya Lisitsina. Menurut Kepala Komisi Pemilu Pusat, Ella Pamfilova, total sudah ada 21 calon dari partai politik dan 30 calon independen yang mendeklarasikan keinginan ikut serta.

Pemilu Rusia dijadwalkan pada 18 Maret 2018. Namun sejauh ini, hanya satu kandidat yang telah resmi memenuhi persyaratan secara penuh, Vladimir Zhirinovsky, pemimpin veteran partai Liberal Democratic Party of Russia (LDPR). Vladimir Putin sendiri akan maju sebagai kandidat independen, sama seperti Gamzatova. Meski demikian, dukungan untuk Putin sudah antri panjang. Mulai dari partai pemegang suara mayoritas di parlemen, United Rusia dan partai oposisi Fair Russia.

Sebagai calon independen, Gamzatova harus mengumpulkan dukungan berupa 300 ribu tanda tangan dari seluruh wilayah Rusia. Kandidat yang maju mewakili partai di parlemen tidak perlu mengumpulkan tanda tangan. Sementara kandidat yang maju dari partai yang tidak ada di parlemen harus mengumpulkan 100 ribu tanda tangan. Gamzatova sudah mengajukan dokumen pendaftarannya ke Komite Pemilu Pusat pada Senin.

Ia maju dinominasikan oleh kelompok lokal Russian Republic of Dagestan. Selain belum memenuhi seluruh persyaratan, Gamzatova juga belum merilis secara detail program yang diusungnya. Meski demikian, istri dan penasihat seorang Mufti ini telah menarik perhatian publik. Ia bisa menjadi pencuri panggung. Selain karena latar belakang Muslimnya, ia juga terkenal sebagai sosok yang kuat dan patut dipertimbangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement