Rabu 03 Jan 2018 11:29 WIB

Penguin Dikandangkan karena Suhu Terlalu Dingin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Penguin. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Penguin. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALGARY -- Suhu dingin yang ekstrem di Kanada tidak hanya berimbas pada manusia saja. Penguin yang berada di Kebun Binatang Calgary, Kanada, pun mendapatkan perlakukan khusus untuk bertahan.

Sejak akhir tahun lalu, Kebun Binatang Calgary membatalkan pertunjukan karena suhu yang terlalu dingin, diperkirakan -25. Mereka pun menggiring penguin untuk masuk kandang agar bisa merasa lebih hangat.

Penguin memang terbiasa hidup dingin di Antartika dan Sub-Antartika dengan suhu udara -28, bahkan bisa terasa sampai -40 karena hembusan angin. Hanya saja, penguin yang berada di kebun binatang bukan hewan-hewan liar yang bisa bertahan pada suhu tersebut.

Laporan CTVNews menyatakan, kebun binatang tersebut memiliki 51 ekor penguin yang terdiri dari pelbagai spesies. Di alam liar, penguin king sering tinggal di daerah sub-Antartika, tapi, mereka lebih terbiasa dengan iklim yang lebih ringan daripada sepupu Antartika mereka, penguin emperor.

"Kami hanya tidak ingin mengekspos mereka terlalu banyak. Agar mereka tetap aman, kami memutuskan untuk memilih batas untuk membiarkan mereka keluar," ujar kurator kebun binatang Calgary Malu Celli, dikutip dari People, Rabu (3/1).

Celli menjelaskan, memang secara alamiah penguin akan bertahan pada suhu udara yang terjadi di Kanda saat ini. Namun, penguin-penguin tersebut telah terbiasa dengan suhu udara yang tidak seperti di tempat asal mereka, sehingga akan menyulitkan.

Semua spesies penguin memiliki lapisan lemak isolasi, serta bulu bawah yang membantu mereka tetap hangat. Mereka pun cenderung berkumpul bersama untuk menciptakan kehangatan sambil menjaga panas dengan meletakan siripnya tetap menempel di sisi tubuh mereka.

"Ini seperti Anda bisa menggabungkan anak Anda, tapi ada satu hal yang akan Anda katakan, 'Saya tahu Anda baik, tapi saya lebih suka Anda tinggal di dalam sekarang,'" kata Celli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement