REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Para menteri luar negeri negara-negara Arab akan bertemu di ibu kota negara Yordania, Amman, pada Sabtu untuk membahas krisis yang meningkat setelah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kata sumber resmi.
Enam menteri luar negeri Arab, yaitu dari Yordania, Mesir, Palestina, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Maroko direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit. Para Menlu Arab dari enam negara itu adalah anggota delegasi tingkat menteri yang dibentuk oleh Liga Arab dalam pertemuan darurat Liga pada Desember tahun lalu.
Para menteri akan membahas berbagai konsekuensi yang ditimbulkan dari keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka juga akan menentukan tindakan yang harus dilakukan Arab guna menemukan penyelesaian atas keputusan Trump itu terkait dampak yang ditimbulkan terhadap Yerusalem beserta status sejarah dan hukum kota tersebut, kata sang sumber.
Dalam pertemuan mereka pada Desember di Kairo, Mesir para menteri luar negeri Arab mengecam keputusan AS dan membahas tanggapan bersama terhadap keputusan yang dinyatakan Trump soal Yerusalem.
AS Gelar Pesta untuk Negara Pendukung Penyerahan Yerusalem