REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Dua turis Australia dibawa polisi Bali untuk diinterogasi setelah mereka mendaki Gunung Agung yang masih dalam status bahaya. Polisi di Bali mengatakan para pria itu mulai mendaki pada Kamis (4/1) pukul 02.00 pagi dan ditahan saat mereka turun gunung delapan jam kemudian.
Ricky Tonacia (34 tahun) dan Jack Dennard (26) mengatakan kepada polisi bahwa mereka tak mengetahui zona eksklusi 8-10 kilometer di sekitar gunung berapi tersebut. Gunung Agung meletus sejak bulan November dan siapa saja dilarang mendekati dalam jarak 8 kilometer dari kawah gunung berapi tersebut.
Zona eksklusi dipublikasikan secara luas ke seluruh Bali. Ahli vulkanologi mengatakan, letusan besar bisa terjadi kapan saja dan siapapun tak boleh berada di dekat puncak gunung berapi itu.
Kapolsek Selat di Kabupaten Karangasem, AKP I Made Sudartawan, mengatakan kantornya menerima laporan dua turis asing mendaki Gunung Agung.
"Kami pergi ke gerbang di perbatasan zona bahaya yang tidak menanjak, dan kami bertemu dengan dua pemandu yang menunggunya turun dari puncak," sebutnya.
"Kepala militer setempat dan saya serta beberapa relawan menunggu mereka kembali dan ketika mereka kembali, kami mengamankan mereka di Polsek Selat, untuk memperoleh pernyataan dari mereka."
Kedua pria itu diizinkan untuk kembali ke akomodasi mereka di wilayah Canggu.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.