Jumat 05 Jan 2018 18:37 WIB

Lagi, Pemuda Afrika di Melbourne Lakukan Kekerasan Jalanan

Polisi mencari sejumlah pria Afrika setelah dua remaja diserang dan beberapa rumah dimasuki selama tindak kekerasan 4 jam di pinggiran barat Melbourne pada Kamis (4/1) malam.
Foto: ABC
Polisi mencari sejumlah pria Afrika setelah dua remaja diserang dan beberapa rumah dimasuki selama tindak kekerasan 4 jam di pinggiran barat Melbourne pada Kamis (4/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kepolisian Victoria, Australia tengah mencari sejumlah pria muda Afrika setelah dua remaja diserang dan dua rumah dimasuki selama empat jam tindak kekerasan di pinggiran barat Melbourne, Kamis malam (4/1).

Komandan Russell Barrett dari Kepolisian Victoria mengatakan kejahatan tersebut adalah contoh perilaku nakal oleh kaum muda di komunitas kami yang tak memiliki kepedulian terhadap hak dan kesejahteraan sesama warga negara. "Jelas untuk mengatakan sejumlah pemuda terlibat dalam pelanggaran tersebut," ujarnya.

"Pada tahap ini, sulit bagi kami untuk mengatakan apakah mereka terkait, tapi pastinya mengingat kedekatan alamat, itu adalah sesuatu yang sedang kami kerjakan."

Polisi mengatakan kejahatan tersebut dimulai sekitar pukul 21.30 pada Kamis (4/1) ketika seorang anak laki-laki berusia 17 tahun di wilayah Taylors Hill disergap dan dipukul dengan tongkat pemukul bisbol setelah menolak permintaan menyerahkan barang-barangnya.

Anak laki-laki itu kemudian diseret ke jalanan sebelum pelaku melarikan diri dengan mobil yang menunggu. Dalam insiden kedua, dua jam kemudian, empat pria menghancurkan sebuah pintu kaca dari sebuah rumah di Hillside sebelum menyerang seorang perempuan berusia 59 tahun dan memaksanya duduk di ruang depan, sementara 10 pria lainnya menggeledah rumahnya.

"Mereka menampar wajahnya, ia mengalami luka dan memar dan barangnya dicuri," kata Komandan Barrett.

Tak lama kemudian, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang tengah berjalan di jalanan diserang hingga jatuh ke tanah dan ditendang serta ditinju sekelompok laki-laki di wilayah Cairnlea. Dalam insiden terakhir, sekitar pukul 12.30 dini hari, tiga laki-laki menghancurkan sebuah jendela dan masuk ke sebuah rumah di wilayah Delahey, sebelum dikejar saat penghuni rumah tersebut mempersenjatai diri, kata polisi.

Pelanggaran mengerikan

Satu jam kemudian, polisi mengatakan mereka mengejar mobil curian yang diyakini terlibat dalam insiden tersebut. Mobil yang ditemukan beberapa saat kemudian menabrak pagar dan tiang listrik. Pelaku lari dengan berjalan kaki.

Tidak ada penangkapan yang dilakukan dan tidak ada yang terluka parah dalam kejahatan tersebut. "Salah satu korban dibawa ke rumah sakit namun untungnya mereka dipulangkan pagi ini hanya dengan luka ringan - memar dan sejenisnya," kata Komandan Barrett.

"Tapi ini adalah pelanggaran mengerikan, seharusnya tak ada anggota masyarakat kami yang boleh menjadi korban dari jenis pelanggaran ini."

Tekanan terhadap komunitas Afrika

Kejahatan yang dilakukan oleh anak muda dari komunitas Afrika di Melbourne telah mendapat perhatian nasional minggu ini, setelah Menteri Greg Hunt mengatakan "kejahatan geng Afrika" begitu tak terkendali di kota tersebut. Komandan Barrett mengatakan bahwa insiden seperti Kamis (4/1) malam begitu memprihatinkan, namun kejadian baru-baru ini tidak berarti situasinya semakin buruk.

"Saya tidak akan mengatakannya sebagai eskalasi, tapi ini tentu insiden serius," sebutnya.

"Kami melihat kejahatan terhadap berbagai jenis pelanggaran - beberapa di antaranya cukup rendah, jenis perilaku yang Anda lihat dari anak-anak yang libur sekolah dan mengalami masalah.”

"Lainnya -mengingat pelanggaran ini -sangat serius, sangat berbahaya bagi masyarakat, sangat menakutkan bagi orang-orang yang terlibat."

Para pemimpin komunitas Afrika-Australia di Melbourne meminta kaum muda mereka untuk berjuang menghadapi unsur criminal dalam komunitas mereka pada Rabu (3/1), setelah bertemu untuk menanggapi meningkatnya kekhawatiran tentang geng jalanan. Komandan Barrett mengatakan bahwa korban kejahatan Kamis (4/1) malam telah menggambarkan pelaku sebagai "pemuda Afrika".

"Ini memberi tekanan pada komunitas Afrika yang lebih luas dan saya pikir beruntung bahwa sejumlah pemimpin komunitas Afrika telah berbicara menentang beberapa perilaku kaum muda dalam beberapa hari ini," sebutnya.

"Tapi jangan keliru, pandangan Kepolisian Victoria adalah kami akan menangkap pelaku ini dan menahan mereka."

"Siapapun yang berperilaku seperti ini menimbulkan masalah bagi masyarakat, dan seperti yang Kepolisian Victoria sampaikan dalam beberapa hari ini, beberapa dari anak muda ini berperilaku geng jalanan," kata Komandan Barrett.

"Kami tak mengatakan itu terorganisir, tapi kami tentu mengatakan mereka berperilaku geng jalanan.”

“Pada tahap penyelidikan ini, saya tidak bisa mengatakan, atau menunjuk, sekelompok laki-laki  terorganisir yang terlibat dalam kejadian ini, terlalu dini untuk mengatakannya."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/lagi-pemuda-afrika-di-melbourne-lakukan-kekerasan-di-jalanan/9307476
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement