REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA, ZAMBIA -- Pengelola universitas negeri terbesar di Zambia pada Jumat (5/1) mengumumkan penutupan lembaga pendidikan tinggi tersebut setelah wabah kolera menyebar. Mahasiswa di University of Zambia (UNZA), yang berada di Lusaka, Ibu Kota Negeri itu, dan sudah melaporkan dimulainya kegiatan belajar-mengajar, telah diinstruksikan agar kembali ke rumah mereka.
Sitali Wamundila, adminisratur di universitas tersebut mengatakan managemen memutuskan untuk tidak membuka kembali lembaga pendidikan tinggi itu setelah wabah kolera menyebar, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (6/1) pagi.
Wabah kolera terutama telah mempengaruhi ibu kota negeri tersebut dan penutupan UNZA dilakukan setelah pernyataan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menunda pembukaan kembali semua sekolah di negeri itu.
Transportasi gratis akan disediakan buat mahasiswa yang tak memiliki sarana untuk kembali ke tempat tinggal mereka, kata Wamundila di dalam satu pernyataan.
Kementerian Kesehatan Zambia mengatakan 100 kasus baru kolera telah dicatat dalam 24 jam belakangan, sehingga jumlah seluruh kasus kolera di negeri tersebut naik jadi 2.248, kata satu pernyataan.
Menteri Kesehatan Chitalu Chilufya mengatakan tiga lagi gerai makanan cepat saji telah ditutup di Lusaka, setempat sampel dari gerai mereka diperiksa positif mengandum bakteri kolera.
Tak ada pedagang yang akan diperkenankan kembali ke jalan, setelah wabah kolera bisa dikendalikan, kata pernyataan tersebut. Ditambahkannya, dua lokasi yang dirancang telah diidentifikasi sebagai tempat pedagang akan diperkenankan beroperasi.