Senin 08 Jan 2018 12:19 WIB

Twitter Enggan Tutup Akun Donald Trump, Kenapa?

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Laman Twitter Presiden AS, Donald Trump
Foto: VOA
Laman Twitter Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pekan lalu, CEO Twitter Jack Dorsey menerima banyak desakan untuk memblokir akun Presiden AS Donald Trump. Desakan ini muncul menyusul cuitan sang presiden yang sesumbar bahwa AS punya tombol nuklir yang lebih besar daripada milik Korea Utara.

Akan tetapi, Twitter menyatakan pihaknya tidak akan memblokir akun-akun para pemimpin negara termasuk akun Donald Trump. Dilansir dari laman Mashable, ada alasan khusus mengapa situs mikroblogging ini menerapkan kebijakan tersebut kendati akun Trump kerap diisi dengan cuitan kontroversial.

Twitter menegaskan, tak akan menghapus twit-twit kontroversial apalagi memblokir akun para pemimpin negara. Jika Twitter memblokir akun para petinggi dunia, itu akan menyembunyikan informasi penting yang bisa dilihat dan diperdebatkan publik. Twitter juga menyatakan menutup akun para pemimpin dunia tidak akan serta merta membuat mereka diam.

Pernyataan resmi itu dirilis setelah Twitter meninjau kembali kicauan-kicauan yang diunggah oleh para petinggi dunia. Alasan yang dikemukakan Twitter ini senada dengan alasan yang dijelaskan ketika Trump memposting kalimat propaganda yang bernada anti-Muslim bulan lalu.

Saat itu, pengguna internet ramai-ramai menyerukan agar Twitter menutup akun Trump. Namun hingga sekarang akun tersebut tetap dibiarkan aktif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement