REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang Muslim yang ditikam di India selatan pekan lalu, tewas pada Ahad (7/1). Aksi penikaman itu merupakan balas dendam karena korban dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang aktivis Hindu yang meninggal pekan lalu.
Dilansir dari The Muslim News pada Senin (8/1), sekelompok pria menyerang Basheer Ahmed (47 tahun) di Mangalore, negara bagian Karnataka, usai keluar dari toko makanan cepat sajinya. Serangan disalahkan pada umat Hindu. Sebab, peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah pembunuhan Deepak Rao, seorang aktivis partai nasionalis Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.
Polisi sebelumnya menangkap empat orang sehubungan dengan kematian Basheer. Polisi menduga, serangan tersebut aksi balas dendam terhadap seseorang dari komunitas Muslim.
"Orang-orang ini ingin membalas dendam. Mereka melihat Basheer dan menyerangnya berkali-kali," kata Komisaris Polisi Mangalore TR Suresh.
Suresh mengatakan, kepolisian masih menyelidiki terduga yang ditangkap. Para tahanan bekerja untuk sebuah organisasi Hindu dan telah menentang komunitas Muslim.
Polisi juga menangkap, empat orang karena pembunuhan Rao. Saat ini, kepolisian meningkatkan jumlah pasukan untuk mengamankan kota tersebut setelah kematian pria Muslim.
Kepala Menteri Karnataka Siddaramaiah mengumumkan kompensasi sebesar 1 juta rupee (atau 15.900 dolar AS) untuk keluarga Basheer Ahmed.