Senin 08 Jan 2018 19:33 WIB

Timur Tengah Rentan Dilanda Wabah Flu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Demam tinggi biasanya menyertai penyakit influenza..
Foto: Torange
Demam tinggi biasanya menyertai penyakit influenza..

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Anak-anak dan ibu hamil lebih berpotensi terinfeksi virus influenza. Wilayah Timur Tengah sedang rentan dilanda wabah karena penurunan cuaca yang drastis.

Spesialis Respiratory Medicine, Rumah Sakit Burjeel, Dr Trilok Chand mengatakan anak-anak, ibu hamil, pasien penyakit paru-paru dan jantung kronis paling rentan selama cuaca musim dingin. Menurutnya, jumlah pasien telah meningkat secara drastis sejak bulan Desember sampai hari ini.
 
"Menurut pengalaman saya, jumlah pasien flu meningkat dua kali lipat dari tahun lalu," kata Dr Chand mengatakan kepada Khaleej Times, Senin (8/1).
 
Alasan utama peningkatan jumlah pasien adalah perubahan kondisi cuaca dan suhu yang lebih dingin. Bakteri dan virus berkembang biak lebih cepat pada cuaca yang lebih dingin. "Imunitas tubuh juga menurun di musim dingin," kata dia.
 
Ventilasi yang buruk dan unit pendingin udara banyak berhubungan dengan kasus flu yang meningkat. "Orang cenderung tinggal di dalam ruangan selama musim dingin, namun unit ventilasi buruk di banyak rumah, sekolah dan bus dan ini menyebabkan virus menyebar," Dr Chand menambahkan.
 
Dia menerima antara 40-45 pasien setiap minggu. Setengahnya menderita penyakit paru-paru kronis dan membutuhkan perawatan di rumah sakit yang mendesak. Dr Chand menyarankan siapa saja yang memiliki gejala mirip flu, termasuk demam dan sakit tubuh untuk meningkatkan asupan cairan dan makan makanan bergizi.
 
Selain itu, beristirahat dengan benar dan menghindari pergi ke luar. "Jika gejalanya lebih parah, segera temui dokter," kata dia.
 
Anak di atas usia enam bulan juga disarankan untuk mengambil vaksin flu tahunan, terutama anak-anak, wanita hamil dan mereka yang menderita penyakit paru-paru kronis, karena berisiko tinggi.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement