REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kepala kantor PBB untuk urusan kemanusiaan akan mengunjungi Suriah pada Selasa (9/1). Kunjungan ini untuk membahas cara memperbaiki akses dan pengiriman bantuan ke zona-zona yang terkena dampak konflik.
Koordinator Bantuan Darurat Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat Mark Lowcock akan berada di ibukota Damaskus selama tiga hari. Menurut PBB, Lowcock juga akan mengunjungi Homs.
Ini adalah kunjungan pertama pejabat PBB dalam bidang kemanusiaan setelah lebih dari dua tahun. Kunjungan terakhir oleh seorang kepala kemanusiaan PBB, yakni pada Desember 2015.
"Di Damaskus, Lowcock diharapkan bertemu dengan pejabat pemerintah, agen kemanusiaan dan mitra kerja dan pemangku kepentingan utama lainnya," kata PBB dalam sebuah pernyataan.
Sedangkan di Homs, Lowcockakan bertemu dengan orang-orang yang telah mengalami dampak langsung dari krisis, dan membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa mereka. Badan-badan PBB pada Senin mulai mengirimkan bantuan untuk pertama kalinya dalam enam bulan kepada sekitar 60 ribu pengungsi Suriah yang terdampar di daerah yang sepi, yakni diantara perbatasan Suriah dengan Yordania dan Irak.
Komite Internasional Palang Merah mengatakan akhir tahun lalu berharap dapat melanjutkan evakuasi terhadap korban yang kritis dari pengepungan Suriah di Ghouta timur yang dikuasai pemberontak. Sebuah kongres dialog nasional Suriah dijadwalkan di kota Sochi Rusia bulan ini. Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan pertemuan ini harus dinilai dengan kemampuannya untuk mendukung perundingan Jenewa yang dipimpin PBB untuk mengakhiri perang di Suriah, yang telah berkecamuk selama hampir tujuh tahun.