REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Hujan dengan diiringi petir turun di sebagian wilayah Sydney, Selasa pagi (9/1). Tapi sejuknya udara diperkirakan hanya akan berlangsung singkat dengan suhu diprediksi akan kembali meningkat di sebelah barat Sydney. Ahli meteorologi dari Weatherzone, Jacob Cronje mengatakan ada lebih dari 4.600 petir antara pukul 03.00 dan 06.00 pagi, dengan radius 100 kilometer dari Sydney Harbour Bridge.
Pada Ahad (7/1), suhu di Sydney melonjak, dengan suhu tertinggi sebesar 47,3 derajat Celcius tercatat di kawasan Penrith. Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi Australia (BOM), Craig Ryan mengatakan perubahan suhu yang ekstrem didorong oleh tekanan tinggi di atas Laut Tasman yang membuka jangkauan lebih luar dari sebelah tengah ke tenggara Australia.
"Pada dasarnya mengganti massa udara yang lebih hangat dengan massa udara yang lebih dingin, terutama bila ada banyak kelembaban, terutama melalui New South Wales, ini dapat memicu beberapa aktivitas badai," katanya.
BOM memperkirakan hujan akan turun lebih banyak dan kemungkinan badai petir pada Selasa dengan suhu diperkirakan mencapai maksimum 31 derajat Celsius di Sydney dan sampai 37 C di sebelah barat Sydney. Perubahan angin sejuk diperkirakan akan menghasilkan suhu di bawah 30 Celsius, Rabu (10/1) di seluruh Sydney.
Berita ini dirangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.