REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Seorang wartawan Pakistan lolos dari upaya penculikan oleh beberapa pria bersenjata, Ibukota Pakistan, Islamabad.
Taha Siddiqui (korban) mengatakan, sekitar 10 hingga 12 pria tak dikenal memukuli dan mengancam akan membunuhnya, ketika ia berada di dalam taksi menuju bandara. Seketika itu, ia langsung melompat keluar dari kendaraan.
Wartawan tersebut mengungkapkan, saat ini ia telah aman bersama polisi yang sedang melakukan penyelidikan.
Penculikan terjadi saat pelaku menghentikan taksi korban. Ia sedang berada di jalan tol utama Islamabad, dalam posisi menuju bandara. Seperti dilansir BBC News, Rabu (10/1), Taha Siddiqui terlihat masih shock. Kemejanya robek akibat berjuang menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut. Siddiqui juga terlihat berlumuran kotoran, karena bersembunyi dan merangkak melalui selokan saat melarikan diri.
Namun, berbicara kepada wartawan, ia berjanji tidak akan dibungkam. Diketahui, Siddiqui baru-baru ini tampil di BBC dengan menulis sebuah artikel mengenai kebebasan pers di Pakistan, yang merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.