REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebanyak dua remaja Palestina ditembak mati oleh tentara Israel saat kekerasan berlanjut di wilayah-wilayah penduduk, Kamis (11/1). Selain itu, dari kantor berita Wafa juga menyebut seorang remaja Palestina lainnya juga terbunuh di Jalur Gaza di sebelah timur kamp pengungsi Burij setelah sebuah peluru ditembakkan ke dadanya.
Dilansir dari Aljazeera, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kerusuhan yang melibatkan pemuda pemukul batu, meletus di dua lokasi di sepanjang perbatasan Gaza. "Sekitar 50 warga Palestina terlibat, dan tentara melepaskan tembakan karena mereka menjadi ancaman," katanya.
Di desa Tepi Barat, Irak Burin, sebelab selatan Nablus, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun juga meninggal dunia di sebuah rumah sakit. Ia meninggal setelah ditembak tentara Israel saat orang-orang Palestina melempari mereka dengan batu.
Menurut Ghassan Daghlas, seorang yang memantau kegiatan permukiman ilegal Israel di Tepi Baratutara, tentara yang mengepalai sebuah pos pemeriksaan di luar desa melepaskan tembakan tanpa peringatan. Langkah tegas telah dikenakan pada puluhan ribu orang Palestina menyusul pembunuhan rabbi Israel dalam sebuah penembakan di Bank Barat pekan ini.
Akibatnya, jalan-jalan utama ditutup, desa-desa ditutup, dan pemeriksaan warga Palestina meningkat. Pembunuhan pemukim Israel terjadi pada Selasa (9/1) lalu di dekat permukiman ilegal Israel di Havat Gilad, tempat rabbi berusia 35 tahun itu tinggal.