REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kapal penyelamat saat ini sedang mencari 31 awak yang hilang dari sebuah kapal tanker minyak Iran yang terbakar. Pihak berwenang menyatakan mereka memperluas area pencarian hingga lebih dari 2.600 Km persegi.
Pencarian ini diperluas setelah enam hari sejak kejadian kapal tanker Sanchi menabrak kapal kargo di Laut Cina Timur dan terbakar. Penyebab tabrakan ini sendiri masih belum jelas.
Dilansir dari ABC News, televisi pemerintah Cina mengutip pernyataan pejabat di lokasi kejadian pada Jumat (12/1) yang menyatakan pihak berwenang belum menemukan korban selamat dan belum berhasil memadamkan api di Sanchi. Sementara itu mereka berhasil menemukan satu korban meninggal dari lokasi kejadian.
Upaya pemadaman api kapal tanker Iran yang terbakar di Laut Cina Timur.
Sebanyak 12 kapal penyemprot busa berjuang memadamkan kapal tanker tersebut. Kapal itu sendiri membawa muatan hampir satu juta barel kondensat, sejenis minyak yang mengandung gas dan ringan.
Upaya pencarian dan pemadaman kembali dilakukan pada Kamis setelah sebuah ledakan di atas kapal mengguncang kapal tanker tersebut pada Rabu. Api yang menyala dengan intens, cuaca buruk, serta visibilitas yang buruk menjadi penghambat usaha penyelamatan. Cina khawatir kapal tersebut dapat meledak dan berpotensi memicu bencana lingkungan.
Kapal yang terdaftar di Panama ini memiliki 30 awak orang Iran dan dua orang warga Bangladesh. Sementara kapal kargo Cina, CF Crystal memiliki 21 awak yang semuanya dilaporkan aman.
Advertisement