REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Dokter Gedung Putih Ronny Jackson mengumumkan, Presiden AS Donald Trump saat ini berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik. Pengumuman ini disampaikan setelah Trump menjalani pemeriksaan medis pertamanya sebagai presiden AS pada Jumat (12/1).
"Presiden berada dalam kondisi kesehatan yang prima dan saya berharap dapat memberikan penjelasan singkat mengenai beberapa rinciannya pada Selasa (16/1)," kata Jackson dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh Gedung Putih.
Trump menghabiskan waktu sekitar tiga jam bersama dokter militer di Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan setelah muncul sejumlah laporan yang mengatakan Trump (71 tahun) tidak fokus dan seperti anak kecil.
Gedung Putih akan menentukan data apa saja yang akan diumumkan ke publik dari hasil pemeriksaan kesehatan Trump. Dia juga tidak dipaksa untuk memberikan informasi apapun, serta tidak ada kewajiban bagi presiden untuk melakukan pemeriksaan semacam ini.
Baca juga: Ibu Negara El Salvador: Bagi Saya, Trump Orang Sakit
Gedung Putih telah menjelaskan, pemeriksaan medis Trump tidak termasuk tes kejiwaan. Hasil pemeriksaan kesehatan fisik presiden biasanya hanya berupa data dasar seperti berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol.
Direktur studi kepresidenan di Miller Center University of Virginia, Barbara Perry, mengatakan ada sejarah panjang mengapa Gedung Putih hanya akan mengungkapkan data dasar ke publik mengenai kesehatan presiden. John F Kennedy sempat disebut memiliki luka perang, namun faktanya ia menderita penyakit Addison, sebuah kondisi degeneratif.
Perry menuturkan, dia yakin presiden harus tunduk pada serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan kondisinya fit untuk bertugas.