Sabtu 13 Jan 2018 10:11 WIB

Facebook Dituding Memblokir Laman Pro-Palestina

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Winda Destiana Putri
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kalangan aktivis Palestina mengecam Facebook yang telah menutup akses sejumlah laman pendukung perjuangan Palestina. Dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu, Jumat (12/1) Ghazi Bani Odeh menegaskan, langkah Facebook itu sebagai pembungkaman.

Facebook dinilainya telah menciderai hak asasi manusia, khususnya soal kebebasan bereskpresi. Juru bicara Pusat Palestina untuk Kebebasan Media itu menyebut adanya campur tangan Israel sehingga Facebook memblokir akun-akun pro-Palestina.

Dia mengungkapkan, hal itu telah berlangsung setidaknya sejak dua tahun belakangan. "Ini jelas-jelas memengaruhi kebebasan mengungkapkan pendapat," kata Bani.

Dia menyebut, belasan akun pendukung Palestina di Facebook telah diblokir baru-baru ini. Sebagai contoh, akun resmi Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta Fatah.

Sementara itu, lanjut Odeh, Facebook tidak pernah memblokir akun-akun pendukung Israel, meskipun juga menampilkan gambar-gambar yang bernuansa kekerasan.

Terpisah, menurut laporan koran lokal Palestina, al-Hayat al-Jadida, pemblokiran tersebut tidak lepas dari peran pemerintah Israel, termasuk menteri kehakiman Ayelet Shaked. Al-Jadida menyebutkan, kemarin, Shaked telah bertemu dengan sejumlah petinggi Facebook. Agendanya antara lain mengimbau media sosial tersebut untuk menutup beberapa akun aktivis pro-Palestina.

Al-Jadida mencatat, dalam empat bulan belakangan, sudah ada 158 permintaan blokir akun-akun dan halaman (pages) pro-Palestina kepada Facebook. Pihak pemerintah Israel mengklaim, segenap akun tersebut bernada hasutan sehingga Facebook perlu memblokirnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement