REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pasukan keamanan Turki pada Sabtu (13/1) menargetkan beberapa penyerangan terhadap PKK / PYD di wilayah Afrin di provinsi Aleppo, Suriah, untuk mencegah terbentuknya 'koridor teror' di sepanjang perbatasan Turki.
Dilansir di Anadolu Agency, Ahad (14/1), unit artileri Turki menyerang pasukan PKK / PYD dari wilayah Reyhanli dan Kirikhan di provinsi selatan Turki, Hatay dan dari titik pengamatan Angkatan Bersenjata Turki di Idlib. Pasukan Bersenjata Turki menembakkan setidaknya 36 kali bom artileri di wilayah Bosoufane, Cindirese, Deir Bellout dan Rajo di Afrin.
PKK / PYD merupakan kelompok teroris PKK cabang Suriah, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan EU. Sejak PKK meluncurkan kampanye terornya pada 1984. Diperkirakan 40 ribu orang telah tewas di Turki dalam kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Setelah gencatan senjata yang rapuh, kelompok tersebut melanjutkan pertempuran pada Juli 2015. Sejak saat itu, mereka bertanggungjawab atas kematian sekitar 1.200 personil keamanan dan warga sipil.
Presiden Recep Tayyip Erdogan berbicara mengenai operasi Afrin pada pertemuan kongres provinsi, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di provinsi Elazig timur pekan lalu. "Kami menghancurkan sayap barat koridor ini dengan operasi Idlib," kata Erdogan.