REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan kunjungan resmi ke India, Senin (15/1). Politikus Partai Likud itu diterima perdana menteri India, Narendra Modi, di bandara Delhi.
Seperti dilansir Times of India, Senin (15/1), PM Israel dan PM India selanjutnya menandatangani delapan kesepakatan terkait, antara lain, pertambangan minyak, keamanan siber, dan perfilman. Dalam kesempatan ini, Netanyahu juga disertai istrinya dan 130 utusan bisnis Israel.
PM Israel tersebut menekankan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan India, terutama dalam bidang perkembangan teknologi dan sosial. Secara politik luar negeri, India diketahui bersebarangan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) dalam isu Yerusalem. Negara di kawasan Asia selatan ini termasuk yang menyetujui resolusi Majelis Umum PBB yang beberapa waktu lalu menampik klaim bahwa kota suci tersebut adalah ibu kota Israel.
Bagaimanapun, hubungan India dengan Israel dapat terjalin saling menguntungkan. Hal itu ditegaskan menteri luar negeri India, Sushma Swaraj, saat menerima Netanyahu di kantornya. Dalam kunjungan ini, Netanyahu juga dijadwalkan mengunjungi komunitas Yahudi di Mumbai, India.
(Baca: Netanyahu akan Kunjungi Komunitas Yahudi di India)