REPUBLIKA.CO.ID, JAYOUS -- Seorang pria Palestina, Ahmad Salim (24 tahun) meninggal dunia setelah ditembak oleh pasukan Israel dalam konfrontasi yang terjadi di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan Salim terkena tembakan tentara Israel pada Senin (15/1) setelah bentrokan meletus di Kota Jayous, sebelah timur Qalqilyah.
Salim dilarikan ke rumah sakit Darwish Nazzal di Qalqilyah dengan luka tembak di kepala. Kementerian Kesehatan Palestina tak lama kemudian menyatakan Salim meninggal dunia.
Hingga saat ini belum ada informasi lain yang tersedia mengenai kematian Salim. Dilansir dari Aljazirah, Salim adalah warga Palestina keempat yang terbunuh oleh pasukan Israel di 2018.
Tiga warga lainnya yang tewas adalah Musab Firas al-Tamimi (17) dari desa Deir Nitham, dan dua remaja lainnya. Kedua remaja itu terbunuh di sebelah timur kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza dan di Desa Iraq Burin di Tepi Barat.
Ketegangan di wilayah tersebut telah semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengumuman yang disampaikan pada 6 Desember lalu itu telah mendorong demonstrasi mematikan di wilayah Palestina yang diduduki.
Keputusan itu disambut dengan kecaman internasional yang meluas, termasuk dari sejumlah sekutu AS. Aksi solidaritas untuk Palestina juga ramai dilakukan di beberapa negara di seluruh dunia.