REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Kelompok keras Boko Haram menyiarkan video pada Senin (15/1), yang tampaknya menampilkan beberapa anak-anak perempuan tersisa dari penculikan di kota Chibok, Nigeria timur laut pada 2014.
Dari sekitar 270 gadis, yang awalnya diculik dari sekolah mereka, sekitar 60 orang melarikan diri segera setelahnya dan yang lain dibebaskan lewat penengahan. Sekitar 100 orang dipercaya masih ditahan.
Sekitar 12 anak-anak perempuan, beberapa di antaranya membawa bayi terlihat dalam video 21 menit tersebut. "Kami adalah anak-anak perempuan Chibok. Kami adalah yang Anda tangisi untuk kembali. Dengan rahmat Allah, kami tidak akan pernah kembali," kata salah seorang anak-anak perempuan tersebut. Video mengenai pernyataan bahwa mereka termasuk di antara yang diculik di Chibok tidak dapat dipastikan secara mandiri.
Abubakar Shekau -pemimpin salah satu unsur kelompok itu- juga muncul dalam video tersebut, yang diperoleh oleh laman web jurnalisme berbasis di Amerika Serikat, Sahara Reporters. Pada Mei, Boko Haram menukar 82 gadis tersebut setelah melakukan mediasi, dengan melibatkan pembayaran kepada gerilyawan dan pembebasan beberapa anggota senior yang dipenjarakan oleh kelompok tersebut. Sebelumnya, 24 orang telah dibebaskan atau ditemukan pada 2016.
Boko Haram telah membunuh lebih dari 20 ribu orang dan memaksa dua juta penduduk lain meninggalkan rumah mereka dalam pemberontakan sejak 2009 untuk menciptakan kekhalifahan. Kelompok bantuan setempat mengatakan petempurnya menculik ribuan orang dewasa dan anak-anak.