Rabu 17 Jan 2018 16:59 WIB

Netanyahu: Israel dan India Sama-Sama Hadapi Radikal Islam

Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI  -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa, membahas dengan India bagaimana cara memperkuat kerja sama keamanan melawan ancaman dari pegaris keras Islam.

Netanyahu berbicara saat lawatan enam hari di India. Lawatan ini merupakan yang pertama kali oleh Perdana Menteri Israel setelah 15 tahun. Narendra Modi yang berasal partai nasionalis Hindu sejak lama mengagumi Israel atas sikap kerasnya melawan terorisme.

India selama beberapa dasawarsa bersikap hati-hati terhadap Israel. Namun, di bawah pemerintahan Modi, kedua pihak menjalin hubungan lebih dekat berdasarkan atas keamanan dan ekonomi.

Netanyahu, yang beraliran kanan, mengatakan pada pertemuan keamanan bahwa India dan Israel adalah dua negara demokrasi dengan persamaan alamiah, namun masyarakat terbuka dan liberal mereka tengah menghadapi ancaman.

"Cara hidup kita ditentang, yang paling menonjol, pencarian akan modernitas, pencarian akan inovasi ditantang oleh Islam radikal dan cabang terorisnya dari berbagai penjuru," katanya.

Baik Israel maupun India telah lama berusaha melawan pegaris keras, dalam hal Israel, terutama dari Gaza dan wilayah Sinai Mesir. Dalam perkara India, terutama berasal dari Pakistan.

Jauh dari mata publik, India dan Israel telah bekerja sama melawan ancaman tersebut melalui, khususnya, berbagi intelijen.

"Kami telah membahas dalam kunjungan ini tentang bagaimana kita dapat memperkuat kedua negara kita di wilayah sipil, di wilayah keamanan, di setiap area," demikian Netanyahu kepada konferensi tersebut.

Perjalanannya ke India hanya berlangsung enam bulan setelah Modi melakukan perjalanan pertamanya ke Israel. Modi tidak pergi ke Ramallah, pusat Otoritas Palestina yang berkuasa sendiri dan tempat pemberhentian lazim bagi para pemimpin yang mengunjungi wilayah tersebut.

Netanyahu melakukan tur Taj Mahal pada Selasa dan juga akan mengunjungi rumah Modi di Gujarat serta ibu kota keuangan India, Mumbai. Dia akan bergabung dengan seorang anak Israel berusia 11 tahun, Moshe Holtzberg, yang orang tuanya dibunuh di Mumbai pada 2008 oleh militan berbasis di Pakistan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement