REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh umat Islam untuk bersatu padu dalam membela Palestina. Ajakan ini disampaikan Menag saat menjadi pembicara kunci pada Konferensi Internasional Al-Azhar Untuk Membela Palestina, pada 17-18 Januari 2018 di Al Azhar University, Kairo, Mesir.
"Kita harus berada dalam satu barisan yang kokoh. Mari kita kesampingkan segala perbedaan yang ada di antara kita. Isu Palestina harus merekatkan kita kembali. Kita bulatkan suara dan persatuan untuk membela Palestina," terang Menag dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Kamis (18/1).
Menurutnya, Masjidil Aqsha dan al-Quds al-Syarif harus tetap berada dalam benak dan pikiran setiap Muslim. Kedudukannya yang istimewa dalam Islam harus dipahami oleh setiap generasi. Institusi keagamaan berkewajiban untuk memperkenalkannya di setiap kesempatan, melalui kurikulum di sekolah, materi pengajian, buku-buku dan selebaran, serta media-media lainnya.
"Langkah-langkah strategis dan konkret untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina perlu dilakukan secara serius dan berkesinambungan, baik dalam bentuk material maupun moril," ujarnya.
Di hadapan civitas akademika Al Azhar dan tokoh agama dunia, Menag menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina tidak pernah surut, bahkan semakin meningkat. Bukan hanya dalam bentuk dukungan politik, namun Indonesia juga akan terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan dukungan kepada perekonomian Palestina.
"Bersama dunia Islam, Indonesia siap berpartisipasi dalam memperkuat institusi keagamaan di Palestina, dalam kerangka kerja sama internasional. Melalui mimbar ini saya tegaskan, Palestina selalu ada dalam hati, bahkan dalam setiap helaan nafas warga Indonesia," tegasnya.