REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui keputusan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mendepositokan dana sebesar dua miliar dolar AS atau sekitar Rp 27 triliun kepada bank sentral Yaman sebagai upaya mengurangi beban ekonomi masyarakat negara tersebut.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (18/1), pendepositoan dana merupakan bentuk perpanjangan bantuan dan dukungan pemerintah Arab Saudi kepada rakyat Yaman. Dengan adanya dukungan dana tersebut, maka total bantuan berupa deposito yang telah diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Yaman mencapai tiga miliar dolar AS atau sekitar Rp 40,5 triliun.
Hal ini ditempuh guna memperkuat kondisi keuangan dan ekonomi di negara yang tengah bergejolak akibat aksi milisi Houthi, yang diharapkan bisa berdampak pada menguatnya nilai tukar riyal Yaman. Tindakan milisi Houthi dipandang Arab Saudi telah mengakibatkan penderitaan yang begitu besar pada masyarakat Yaman akibat penjarahan kekayaan negara, pengambilalihan badan usaha milik pemerintah, serta memanipulasi nilai tukar mata uang riyal Yaman.
Bersamaan dengan bantuan tersebut, pemerintah Arab Saudi juga kembali menegaskan dukungannya kepada pemerintah Yaman yang sah dalam melaksanakan tugas-tugasnya guna memulihkan keamanan dan stabilitas di negara tersebut.