REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS -- Uni Eropa pada Senin mengumumkan sanksi baru terhadap tujuh pejabat senior Venezuela. Menurut EU, sanksi tersebut akibat krisis politik yang melanda negara tersebut di bawah Presiden Nicolas Maduro.
Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Uni Eropa akan memberikan sanksi yang melarang pejabat tersebut untuk bepergian. Sanksi juga berupa pembekuan aset pada orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan pasukan keamanan yang dituduh melakukan pelanggaran luas, terutama selama demonstrasi anti-pemerintah pada 2017.
Sementara UE sudah melakukan embargo senjata di Venezuela, pihaknya tidak mempertimbangkan untuk memberlakukan embargo minyak atau membuat daftar hitam untuk Maduro sendiri.
Minyak dan produk terkait merupakan tiga perempat dari ekspor Venezuela ke UE. Negara ini memiliki cadangan minyak terbesar di dunia namun menderita inflasi dan kekurangan pangan.